My Book

Seorang ibu muda, pembaca buku ini di Malang, bercerita tentang teman-temannya yang bertanya bagaimana dia bisa memulai usaha semetara dia adalah seorang pemasar asuransi yang sangat sibuk.  Dengan enteng dia bilang “baca buku ini”, sambil menyerahkan buku ini kepada temannya.   Dia mendapatkan inspirasi, semangat, dan dorongan, serta pikirannya terbuka untuk memulai sesuatu  setelah membaca buku ini.  

Keinginannya untuk menjual  kue olahannya mendorongnya untuk belajar cara membuat kue, kemudian kue hasil karyanya dijualnya di rumah.  Pelan-pelan kemudian beberapa orang mulai menitipkan kue di tempatnya untuk ikut dijualkan.  Selain mengandalkan jualan di rumah dia menggunakan jejaring sosial facebook dan  blackberry messenger  untuk mempromosikan kuekuenya.  Sedikit demi sedikit namun pasti usahanya mulai menunjukkan hasil dan  mendorongnya untuk menyicil Ruko.  Dia kemudian menyicil ruko dan cicilannya terbayar dengan sendirinya dari hasil jualan kue tersebut.  

Saat ini dia sudah mempunyai ruko kedua untuk jualan Asesoris HP dan Alat Tulis  Kantor, selain bisnis kue yang dirintis sebelumnya.  “Terima kasih Pak, telah menulis buku ini yang telah ikut membantu saya membuat ini semua terjadi”, demikian tuturnya. 

Lain lagi cerita seorang calon pensiunan.  Dia punya rencana dan punya perhitungan untuk memulai usaha karaoke untuk kalangan bisnis.  Namun kemudian dia mengalami kebuntuan dalam merealisasikan rencananya karena ketiadaan modal, sampai akhirnya dia membaca buku ini.

Dalam perjalanan ke Surabaya, secara kebetulan dia bertemu saya di Pesawat, dia berucap “ Terima kasih Pak, buku Bapak telah membantu saya merealisasikan rencana saya”.  Saat ini dia sudah mempunyai dua karaoke untuk kalangan bisnis di Bekasi dan Kelapa Gading, sementara itu dia tetap masih bekerja. 

Seorang pembaca lain mengirim email ke saya dan berterima kasih karena telah membaca buku ini. Dia yang semula merasa tidak bisa memulai usaha karena keterbatasan tempat dan modal, akhirnya berani memulai usaha menjual bebek goreng di Tanjung Priok yang dimulai dari Garasi Rumahnya.  Selain tetangga sebagai pelanggan, dia juga berhasil menjual masakannya ke perusahaan-perusahaan yang memberikan order untuk kepentingan ‘lunch meeting’ atau acara-acara lainnya. Itu adalah beberapa  pengalaman sederhana di antara pengalaman-pengalaman lain yang lebih komplek dari pembaca buku ini.  

Banyak cerita lain dari pembaca yang memperoleh inspirasi dan keberanian untuk mewujudkan cita-citanya setelah membaca buku ini, mulai dari membuat usaha, menimbulkan semangat lebih dalam bekerja yang menghantarkannya sampai ke jabatan direksi,  ada pula yang membuat konsultan, mebuat usaha pelatihan, sampai dengan keinginan untuk melakukan kegiatan  filantropi yang membuat mereka merasakan hidup ini menjadi lebih bermanfaat daripada sebelumnya.  Semoga Anda adalah yang berikutnya.  Jangan Cuma Bermimpi, Mulai Saja !